Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

VIral, Posko Medis Gerakan Katolik di Ciancjur Digruduk Kelompok FPI


Ikatolik.com
-Misi kemanusian dalam menangani korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat akhir-akhir ini menuai berbagai cerita yang memancing perhatian publik. 

Salah satu hal yang paling disoroti adalah munculnya kelompok kemanusiaan yang datang dari berbagai lintas agama.

Menariknya, di tengah misi kemanusiaan tersebut, terdapat tindakan yang menyita perhatian publik di mana sekelompok orang yang diduga anggota  FPI menggruduk masuk ke dalam tenda posko medis milik perwakilan gereja katolik di tempat yang sama.  

Peristiwa tersebut diketahui publik setelah sebuah video viral di media sosial twitter pada Selasa (29/11/20220. Sebuah akun @Hasan0610882 membagikan video dengan narasi yang menyebut posko tim medis dari gerakan Katolik di sebuah lokasi pengungsian diambil alih  anggota Front Persaudaraan Islam (FPI). 

Dalam video itu, tampak sejumlah pria yang mengenakan kasu FPI mendatangi sebuah posko kesehatan Katolik, para anggota FPI ini tampak masuk ke dalam posko dan berbincang dengan para petugas yang ada di dalamnya. 

Tak jelas apa yang mereka bicarakan. Pengunggah video juga tak menyebutkan lokasi kejadian itu, namun diduga ini adalah lokasi  pengungsi korban gempa Cianjur, Jawa Barat  

“Kita memasuki tenda yang dibiayai oleh gerakan Gereja Katolik untuk mengadakan pengobatan. HANYA Tim Medis FPI yang berani berhadapan langsung dengan Tim Medis Gereja Katolik dan mengambil alih fungsinya,”kata @Hasan0610882 dalam keterangan unggahannya dilansir Populis.id. 

Unggahan ini sontak menuai beragam tanggapan netizen, salah satu yang mengomentari video tersebut adalah aktivis sosial, Nicho Silalahi, dia menyebut pengunggah video ini sedang berupaya memprovokasi masyarakat dengan narasi yang menyudutkan FPI. 

“Narasimulah justru yang memicu perpecahan,” ujar Nicho.

Menurut Nicho, yang tampak dalam video yaitu kolaborasi tim medis FPI dan Gereja Katolik dalam misi kemanusiaan yang memang terkesan saling berebutan membantu.

“Justru aku melihat bahwa Tim Medis FPI malah berkelaborasi dalam misi Kemanusiaan bukan berhadapan dengan Tim Medis Gereja Katolik (kesannya saling berebutan). Antum harus ingat bahwa Kemanusiaan itu tidak mengenal Suku, Agama Maupun Ras,” tuntasnya.