Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rutin Doa Kerahiman Ilahi Jam 3 Sore Menghadirkan Mukjizat Penyembuhan dan Pertobatan

Rutin Doa Kerahiman Ilahi Jam 3 Sore Menghadirkan Mukjizat Penyembuhan dan Pertobatan

Ikatolik.com
- Umat katolik memiliki beragam doa mulai dari doa novena, doa Rosario, doa spontan, devosi, dan doa bersama Orang Kudus serta masih banyak doa lainnya yang menjadi ciri khas tersendiri dalam tradisi katolik. 

Tradisi ini lahir dari latar belakang sejarah yang beragam. Mulai dari kisah kehidupan Santo Santa hingga teks teks doa yang dibuat oleh biarawan/biarawati dan juga orang awam katolik itu sendiri.

Namun, dalam keberagaman doa katolik, ada sebuah doa yang menjadi salah satu doa terpopuler yaitu doa kerahiman ilahi yang didaraskan setiap jam 3 sore. 

Sejak jaman Santa Faustina dan penyebaran devosi pertama kali, doa kerahiman ilahi menjadi suguhan penting setiap hari yang tak terlewatkan oleh hampir semua umat katolik di dunia.

Doa kerahiman Ilahi disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada Suster Faustina pada pada penampakan tahun 1935. Uniknya doa ini diaraskan dengan menggunakan Rosario dan didoakan tepat pada pukul 15:00. 

Hingga kini, dikalangan umat katolik waktu tersebut dikenal sebagai jam Kerahiman Ilahi.  Doa ini dalam uraian yang singkat namun setiap kata memetik pesan mendalam akan sengsara Tuhan Yesus. 

Kesaksian doa kerahiman Ilahi

Banyak berbagai mujizat yang terjadi ketika dengan tekun mendaraskan doa kerahiman ilahi. Dan kisah ini, yang dinukil dari kanal Youtube Romo Koko dan marian.org adalah sebagian kecil dari mujizat penyembuhan dan pertobatan dari mereka yang rajin dan sungguh sungguh berdoa kerahiman ilahi.

Dia adalah Angelina Steenstra dari kota Toronto, kanada yang pada masa mudanya mengalami penderitaan luar biasa yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. 

Angelina mengalami trauma berat karena diperkosa oleh temannya sendiri saat ia masih berusia 15 tahun. 

Tiga bulan kemudian, kondisi batinnya lebih mengerikan lagi karena ia dipaksa untuk menggugurkan anak yang sedang dikandungnya. 

Tujuh tahun kemudia Angelina bergulat dengan rasa bersalah, rasa cemas, depresi dan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

Ia terus berusaha untuk melupakan traumanya dengan alkohol, obat obat terlarang, dan seks bebas. Pada suatu waktu, saat dimana ia dijamah oleh kerahiman Tuhan lewat sebuah pelayanan doa di televisi. Ia bertobat. 

Tak lama kemudian kerahiman Tuhan menjumpainya dengan seorang suami yang mencintainya dan mereka kembali kepangkuan Gereja.

Walau demikian, Angelina tak kunjung menemukan rasa damai. Ia terus dihantui oleh rasa bersalah dari aborsi yang pernah ia lakukan. 

Hingga suatu hari ia mendengar tentang devosi kerahiman ilahi dari pastor parokinya dan ini jalan baru baginya untuk pemulihan dirinya.

Ia mulai mengenal kerahiman Tuhan lebih dalam. Didalam manik manik Rosario Kerahiman Ilahi, Angelina menemukan kekuatannya untuk bangkitan dari dosa dan rasa bersalahnya. 

Dalam devosinya ia menemukan figur Tuhan yang sama sekali berbeda; Tuhan yang tidak menghakimi, Tuhan yang memberikan segalanya agar kita tahu betapa kita dikasihiNya. 

Dan yang selalu dikenangnya  bahwa Tuhan selalu mengundangnya untuk bangkit dari dosa dan rasa bersalahnya selama ini. 

Dari catatan harian St. Faustina ia menemukan inspirasinya ternyata selama ini, bukan dia yang mencari Tuhan melainkan Tuhan yang berbelaskasihlah yang selalu mencarinya dan memanggilnya pulang.

Hari demi hari melalui devosi kerahiman Ilahi Angelina mengalami kesembuhan jiwa dan kesembuhan batin. 

Sejak saat itulah Angelina hidup tenang dan Tuhan memakainya untuk membantu mereka yang menjadi korban pemerkosaan sebagaimana yang pernah dialaminya. 

Hingga saat ini Angelina Steenstra menjadi kordinator gerakan Silent No More yang membantu para wanita yang tak beruntung.

Itulah kesaksian singkat tentang mujizat doa kerahiman Ilahi. Semoga kesaksian Angelina dapat menjadi semangat bangkit kita dalam berdoa. 

Teks Doa Kerahiman Ilahi pada jam 3 sore

Rutin Doa Kerahiman Ilahi Jam 3 Sore Menghadirkan Mukjizat Penyembuhan dan Pertobatan

Ya Yesus, Engkau telah wafat namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa jiwa dan terbukalah lautah kerahiman bagi segenap dunia. 

O, Yesus sumber kehidupan kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diriMu padaku.

Allah yang kekal kerahimanMu tak terselami dan perbendaharaan belas kasihan yang tiada batasnya pandanglah aku dengan penuh kasih sayangMu, 

perlipatgandakanlah didalam diriku kerahimanMu supaya pada saat yang sulit aku tak putus asa atau patah semangat melainkan dengan penuh harapan menyerahkan diri kepada kehendakMu yang suci, yang adalah kasih dan belaskasihan semata mata.

Doa utama kepada Kerahiman Ilahi

Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah andalanku!

Allah yang Kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3kali)

Yesus Raja kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.

Doa Koronka Kerahiman Ilahi

( +)

Doa Bapa kami…

Salam Maria….

Aku Percaya….

Pada manik manik besar doa (Bapa kami) doakan:

“Bapa yang kekal kupersembahkan kepadaMu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an PuteraMu terkasih Tuhan Kami Yesus Kristus, sebagai pemulihan dosa dosa kami dan dosa seluruh dunia.”

Pada sepuluh manik manik kecil (Salam Maria) doakan:

“Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukanlah belaskasihMu kepada kami dan seluruh dunia.”

“Allah yang Kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia, Amin.” (3kali)

Itulah kesaksian dan teks doa kerahiman Ilahi yang didaraskan pada pukul 3 sore atau jam 15:00. Sekiranya dapat menjadi berkat bagi kita semua yang dikasihiNya.*