Irjen Ferdy Sambo Diamankan, Keluarga Brigadir J Unggah Ayat Alkitab
ikatolik.com - Kabar Ferdy Sambo ditahan ramai di media. Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob, Sabtu (6/8) malam atas kasus dugaan pelanggaran kode etik di balik tewasnya sang ajudan Brigadir J.
Isu Ferdy Sambo akan diamankan sebenarnya sudah kencang berembus sejak siang di kalangan wartawan. Ditambah ada beberapa petugas dari Mako Brimob dan mobil taktis yang terparkir di Mabes Polri, kawasan Trunojoyo, Jaksel.
Namun pihak Mabes Polri menolak hal itu disebut penangkapan atau penahanan. Menurut mereka sebagai mencuplik detikNews, Sambo cuma ditempatkan secara khusus alias diamankan.
"Betul, jadi tidak ada itu (penangkapan)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (6/8/2022) malam.
Dilanjutkan Dedy, Irjen Sambo diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait ketidakprofesionalan dalam olah TKP kasus Brigadir J alias Brigadir Yoshua. Oleh karena itu, Irjen Sambo dibawa ke Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok.
"Irjen FS diduga melakukan pelanggaran terkait menyangkut masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP. Oleh karenanya, pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus yaitu di Korps Brimob Polri," tambahnya.
Keluarga Tulis Ayat Alkitab
Sementara itu kerabat Brigadir J, Roslin Emika mengunggah ayat dalam Alkitab tentang Tuhan menentang orang zalim delapan jam yang lalu.
Ayat itu sebenarnya juga reaksi untuk berita penasihat hukum Bharada Eliezer yang mundur membela Bhayangkara Dua Eliezer itu per hari ini.
"nggak terlupakan dan tawa canda mu kamu nggak bisa lihat nguda/ tantemu, mama mu dan adek/kakak mu sedih , langsung kamu gelitiki biar kami tersenyum Melalui siksaan yang kamu alami nakku ,kamu memberi makna yg tak pernah kami pikirkan dan bayangkan selama ini
Pahlawan ku tenang lah bersama Bapa di Sorga, sedikit demi sedikit mulai terungkap siapa yang menganiaya kamu harapan kami kasus ini terungkap kebenaran nya Sebagai mana mamamu memperjuangkan masa depanmu dari kecil hingga kamu masuk angkatan begitu juga perjuangan kami untuk menuntut keadilan bagimu anakku." ujar Roslin selaku bibi Brigadir Yoshua.
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, a harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. la harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat. 1Petrus3;10-12," urainya lagi.
Polri sudah menginterogasi 25 polisi yang diduga menghambat kasus hukum kematian Brigadir Yoshua. Banyak dari mereka dimutasi dan turun pangkat.
Sementara Sambo dalam keterangan perdananya meminta maaf kepada institusi namun juga meminta asumsi yang ada dihentikan. Ia juga minta doa agar istrinya Putri Candrawathi bisa sembuh dari trauma.
