Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Diculik Selama 40 Hari, Pastor Felix Fidson Akhirnya Dibebaskan

Diculik 40 Hari, Pastor Felix Fidson Akhirnya Dibebaskan

iKatolik.com
- Sebuah kabar gembira diumumkan oleh Keuskupan Zaria yang terletak di Negara Bagian Kaduna, Nigeria Utara baru-baru ini.

Mereka menyampaikan bahwa seorang imam Katolik bernama Pastor Felix Zakari Fidson yang sempat menjadi korban penculikan selama 40 hari telah dibebaskan.

“Dengan hati yang penuh dengan sukacita, kami mengumumkan kembalinya saudara kami, Pastor Felix Zakari Fidson, yang diculik tidak lama setelah ia meninggalkan kediamannya di Zango Tama II St. Ann dalam perjalanan menuju markas keuskupan pada Kamis, 24 Maret 2022” ujar pihak keuskupan.

Doa untuk Pastor Felix

Setelah Pastor Felix diculik beberapa waktu lalu, seruan untuk pembebasannya menggema di mana-mana.

Dalam pernyataan 25 Maret silam, keuskupan setempat sudah meminta umat Tuhan untuk juga berdoa bagi para korban penculikan lainnya.

“Kami menyerukan semua pria dan wanita yang berkehendak baik untuk berdoa bagi pembebasan yang aman dari Pastor Felix Zakari Fidson dan yang lainnya dari tangan para penculik mereka, pada hari Hari Raya Kabar Sukacita ini,” katanya.

“Melalui syafaat Bunda Maria, Bunda Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus dan ibu kita, semoga saudara kita Pdt. Fr. Felix Zakari Fidson dan yang lainnya kembali kepada kami dengan selamat” lanjutnya.

Ucapan Terima Kasih

Dalam sebuah pernyataan pada 4 Mei, pemimpin keuskupan setempat mengucapkan terima kasih kepada umat Katolik yang telah berdoa tanpa henti untuk pembebasan Zakari.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang memanjatkan doa untuk pembebasan cepat saudara kami tercinta. Kami berdoa kepada Tuhan untuk mempercepat pembebasan mereka yang masih berada di tangan para penculiknya,” katanya.

Dia juga mengimbau doa untuk Nigeria, negara Afrika Barat dengan populasi sekitar 206 juta orang, kira-kira setengahnya beragama Kristen.

"Semoga Bunda Maria, Bunda Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus dan ibu kita, terus bersyafaat untuk negara kita tercinta Nigeria. Amin" ujarnya.

Kondisi Nigeria

Nigeria sendiri berada di peringkat ketujuh dalam Daftar Pengawasan Dunia untuk penganiayaan orang Kristen yang disusun oleh kelompok advokasi Open Doors.

Negara ini telah mengalami ketidakamanan sejak 2009, ketika pemberontakan Boko Haram dimulai dengan tujuan mendirikan negara Islam.

Sejak itu, kelompok Islam telah mengatur serangan teroris terhadap sasaran termasuk kelompok agama dan politik, serta warga sipil.

Ketidakamanan semakin diperparah dengan keterlibatan para gembala Fulani yang mayoritas Muslim, yang juga disebut sebagai Milisi Fulani.

Sebuah laporan tahun 2022 oleh Masyarakat Internasional untuk Kebebasan Sipil dan Aturan Hukum (InterSociety) menemukan bahwa pada tahun 2021 saja, 25 imam dan pendeta Katolik di Nigeria dibunuh atau diculik.*