Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Panduan Sebelum Mengaku Dosa Bagi Umat Katolik

Jika Anda sudah lama tidak mengaku dosa dan Anda perlu mengingat kembali cara mengaku dosa, jangan khawatir! Artikel ini dapat membantu Anda menyiapkan diri dan melakukan pengakuan dosa dengan baik.  Berikut lima hal yang sangat penting Anda lakukan sebelum mengaku dosa.  1. Cari tahu kapan pengakuan dosa diadakan Kebanyakan gereja melayani pengakuan dosa setiap minggu, tapi ada beberapa gereja yang melayani pengakuan dosa setiap hari. Jika jadwal pengakuan dosa di gereja Anda tidak sesuai dengan jadwal Anda, Anda dapat menghubungi Romo dan menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo untuk mengaku dosa.  Anda dapat menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo jika Anda kira pengakuan dosa Anda akan berlangsung lama (lebih dari 15 menit). Ini ide yang bagus jika Anda pernah meninggalkan Gereja, melakukan dosa besar, atau sudah lama tidak mengaku dosa.  2. Benar-benar menyesali dosa-dosa Anda Dasar dari pertobatan dan pengakuan dosa adalah perasaan benar-benar menyesal-doa tobat. Anda harus benar-benar menyesali dosa yang telah Anda perbuat dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi.  Untuk menunjukkan kepada Tuhan bahwa penyesalan Anda tulus dan sungguh-sungguh, lakukan pengakuan dosa dengan tulus dan bertekad untuk menolak melakukan perbuatan dosa lagi.  Hal ini tidak berarti bahwa Anda tidak akan pernah berdosa lagi; kita umat manusia melakukan dosa setiap hari. Anda hanya bertekad untuk berusaha menjauhi situasi-situasi yang dapat membuat Anda berdosa — ini sudah termasuk sebagai pertobatan.  Jika Anda mau, Tuhan akan membantu Anda menolak godaan, selama Anda juga sungguh mau memperbaiki diri Anda  3. Lakukan pemeriksaan batin Renungkan dosa yang telah Anda perbuat, dan mengapa perbuatan itu merupakan dosa. Renungkan rasa sakit yang dialami Tuhan karena dosa yang Anda perbuat, dan karena dosa tersebut Yesus menjadi lebih menderita di kayu salib.  Karena inilah Anda harus menunjukkan kesedihan, dan penyesalan sungguh-sungguh sangat penting untuk melakukan pengakuan dosa dengan baik.  Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda saat Anda melakukan pemeriksaan batin: Kapan terakhir kali aku mengaku dosa? Apakah aku melakukan pengakuan dosa secara tulus dan lengkap saat itu?  Apakah aku membuat janji khusus kepada Tuhan saat itu? Apakah aku memenuhi janji tersebut? Apakah aku melakukan dosa besar sejak pengakuan dosaku yang terakhir? Apakah aku sudah menaati Sepuluh Perintah Allah? Apakah aku pernah meragukan imanku?  4. Baca Alkitab Ayat yang bagus untuk memulai yaitu 10 Perintah Allah di Keluaran 20:1-17 atau Ulangan 5:6-21. Berikut ini beberapa ayat untuk mengingatkan bahwa Tuhan menyambut kita dengan pengampunan penuh kasih:  “Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, Ia akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. Ia akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah.” (1 Yohanes 1:9).  Bagaimana mungkin dosa-dosa kita diampuni? “Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela, yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Dengan perantaraan Yesus Kristus itulah dosa-dosa kita diampuni.” (1 Yohanes 2:1,2).  Kepada siapa dosa harus diakui, dan mengapa? “Terhadap Engkau, terhadap Engkau saja aku berdosa, dan kulakukan apa yang Kauanggap jahat.” (Mazmur 51:6).  5. Seringlah berdoa sebelum mengaku dosa Pastilah Anda ingin mengaku dosa secara tulus dan sungguh bertobat. Berdoalah kepada Roh Kudus untuk membimbing Anda dan membantu Anda mengingat dan merasakan penyesalan tulus atas dosa-dosa Anda.  Mungkin sesuatu seperti: “Datanglah Roh Kudus, terangilah pikiranku agar aku sungguh mengerti dosa yang telah aku perbuat, sentuhlah hatiku agar aku menyesali dosa-dosaku, dan agar aku memperbaiki diri. Amin.”  Cobalah untuk mengenali penyebab dosa-dosa Anda: Apakah Anda punya kecenderungan yang tidak baik? Apakah itu kekurangan Anda pribadi? Atau hanya kebiasaan buruk?  Cobalah untuk menghilangkan setidaknya satu dari penyebab-penyebab tersebut. Cara mudah melakukannya adalah dengan menghilangkan satu hal negatif dalam hidup Anda atau fokus pada hal yang paling positif.

ikatolik.net
- Jika Anda sudah lama tidak mengaku dosa dan Anda perlu mengingat kembali cara mengaku dosa, jangan khawatir! Artikel ini dapat membantu Anda menyiapkan diri dan melakukan pengakuan dosa dengan baik.

Berikut lima hal yang sangat penting Anda lakukan sebelum mengaku dosa.

1. Cari tahu kapan pengakuan dosa diadakan

Kebanyakan gereja melayani pengakuan dosa setiap minggu, tapi ada beberapa gereja yang melayani pengakuan dosa setiap hari. Jika jadwal pengakuan dosa di gereja Anda tidak sesuai dengan jadwal Anda, Anda dapat menghubungi Romo dan menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo untuk mengaku dosa.

Anda dapat menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo jika Anda kira pengakuan dosa Anda akan berlangsung lama (lebih dari 15 menit). Ini ide yang bagus jika Anda pernah meninggalkan Gereja, melakukan dosa besar, atau sudah lama tidak mengaku dosa.

2. Benar-benar menyesali dosa-dosa Anda

Dasar dari pertobatan dan pengakuan dosa adalah perasaan benar-benar menyesal-doa tobat. Anda harus benar-benar menyesali dosa yang telah Anda perbuat dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi.

Untuk menunjukkan kepada Tuhan bahwa penyesalan Anda tulus dan sungguh-sungguh, lakukan pengakuan dosa dengan tulus dan bertekad untuk menolak melakukan perbuatan dosa lagi.

Hal ini tidak berarti bahwa Anda tidak akan pernah berdosa lagi; kita umat manusia melakukan dosa setiap hari. Anda hanya bertekad untuk berusaha menjauhi situasi-situasi yang dapat membuat Anda berdosa — ini sudah termasuk sebagai pertobatan.

Jika Anda mau, Tuhan akan membantu Anda menolak godaan, selama Anda juga sungguh mau memperbaiki diri Anda

3. Lakukan pemeriksaan batin

Renungkan dosa yang telah Anda perbuat, dan mengapa perbuatan itu merupakan dosa. Renungkan rasa sakit yang dialami Tuhan karena dosa yang Anda perbuat, dan karena dosa tersebut Yesus menjadi lebih menderita di kayu salib.

Karena inilah Anda harus menunjukkan kesedihan, dan penyesalan sungguh-sungguh sangat penting untuk melakukan pengakuan dosa dengan baik.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda saat Anda melakukan pemeriksaan batin: Kapan terakhir kali aku mengaku dosa? Apakah aku melakukan pengakuan dosa secara tulus dan lengkap saat itu?

Apakah aku membuat janji khusus kepada Tuhan saat itu? Apakah aku memenuhi janji tersebut? Apakah aku melakukan dosa besar sejak pengakuan dosaku yang terakhir? Apakah aku sudah menaati Sepuluh Perintah Allah? Apakah aku pernah meragukan imanku?

4. Baca Alkitab

Ayat yang bagus untuk memulai yaitu 10 Perintah Allah di Keluaran 20:1-17 atau Ulangan 5:6-21. Berikut ini beberapa ayat untuk mengingatkan bahwa Tuhan menyambut kita dengan pengampunan penuh kasih:

“Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, Ia akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. Ia akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah.” (1 Yohanes 1:9).

Bagaimana mungkin dosa-dosa kita diampuni? “Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela, yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Dengan perantaraan Yesus Kristus itulah dosa-dosa kita diampuni.” (1 Yohanes 2:1,2).

Kepada siapa dosa harus diakui, dan mengapa? “Terhadap Engkau, terhadap Engkau saja aku berdosa, dan kulakukan apa yang Kauanggap jahat.” (Mazmur 51:6).

5. Seringlah berdoa sebelum mengaku dosa

Pastilah Anda ingin mengaku dosa secara tulus dan sungguh bertobat. Berdoalah kepada Roh Kudus untuk membimbing Anda dan membantu Anda mengingat dan merasakan penyesalan tulus atas dosa-dosa Anda.

Mungkin sesuatu seperti: “Datanglah Roh Kudus, terangilah pikiranku agar aku sungguh mengerti dosa yang telah aku perbuat, sentuhlah hatiku agar aku menyesali dosa-dosaku, dan agar aku memperbaiki diri. Amin.”

Cobalah untuk mengenali penyebab dosa-dosa Anda: Apakah Anda punya kecenderungan yang tidak baik? Apakah itu kekurangan Anda pribadi? Atau hanya kebiasaan buruk?

Cobalah untuk menghilangkan setidaknya satu dari penyebab-penyebab tersebut. Cara mudah melakukannya adalah dengan menghilangkan satu hal negatif dalam hidup Anda atau fokus pada hal yang paling positif.